Minggu, 17 Januari 2010

Maju Tanpa Menjatuhkan



Dalam dunia kerja kerapkali persaingan yang tidak sehat akan menjadi suatu momok hubungan antar karyawan karena adanya benturan kepentingan dan tujuan. Banyak diantara nya yang melakukan back street (main belakang) untuk menghancurkan karir rekannya karena adanya kecemburuan.Hal ini diperparah lagi mental orang yang suka memikirkan kepuasan diri sendiri atau dengan kata lain suka pakai jalan pintas (instan) untuk mencapai segala tujuannya.

Persaingan antar bagian akan berakibat hubungan personal karyawan menjadi kurang baik dan berimplikasi pada kinerja organisasi cepat atau lambat.Budaya organisasi akan ter erosi dengan nilai persaingan yang tidak sehat. Jatuh menjatuhkan dan intimidasi secara halus maupun kasar akan dialami oleh karyawan yang diam diam akan dijatuhkan karena alasan "Tidak Suka".

Kondisi ini akan menjadi lebih berantakan jikalau pimpinan organisasi terbujuk informasi sesaat salah satu pihak yang berakibat karyawan yang memiliki integritas dan komitmen akan dilindas karena kebencian yang tanpa alasan tersebut.

Untuk itu ada beberapa tips dari penulis untuk mengatasi masalah ini antara lain:
1. Tunjukkan sikap bersahabat dan hangat
2. Berusahalah berkomunikasi dengan atasan dan bawahan dengan baik
3. Hindari konflik
4. Selalu mencari problem solver
5. Selalu ajak berkomunikasi secara informal dengan pihak lain
6. Tunjukkan integritas kalo kita bukan lawan
7. Jika ada benturan segeralah berkomunikasi dengan baik

Jika hal tersebut tetap saja rekan kerja tetap menjatuhkan kita maka hendaknya kita bekerja tetap mengacu pada prosedur yang ada sehingga jika timbul serangan mendadak dapat kita buktikan pekerjaan yang dilakukan dengan baik tanpa ada yang terfitnah.

Jika Anda seorang leader jangan biarkan karyawan anda bersaing dengan tidak sehat, andalah yang harus menjadikan organisasi rukun,hangat, dan bekerja sama dengan baik. Andalah yang harus bisa membaca situasi dan jangan mendengarkan laporan "Yes Bos" dari bawahan yang bisa membiaskan informasi di kuping leader.

Dan sebagai leader sah sah aja anda mempunyai manajemen intelejen dimana kuping anda bisa ada dimana mana.
Terlebih lagi kita tanamkan motivasi pada karyawan bahwa kemajuan dapat diraih dengan bekerjasama, bersinergi, dan tidak ada kata-kata menang sendiri, sikut sana sini, main belakang.Yang akhirnya terkesan kurang elegan dan menimbulkan dendam yang tiada akhir.

Terakhir memang diperlukan pula ketegasan untuk bertindak jika ada indikasi adanya perpecahan antar karyawan sebelum perpecahan itu menimbulkan istilah "Musuh Bebuyutan".