Kamis, 1 Januari 2009 - 10:36 wib.
WWW.OKEZONE.COM
Sebagai chief executive officer (CEO), Gina Bianchini, 36, optimistis Ning.com bisa bersaing dengan situs jejaring sosial lain.
Bianchini menyiapkan konsep baru demi mengangkat popularitas Ning. Pada awal Desember lalu Bianchini mulai memperbarui konsep situsnya, terutama bagi kalangan dewasa.
Sebelumnya, dalam jejaring tersebut, para anggota komunitas diperbolehkan memuat gambar-gambar yang berbau pornografi. Akibatnya, para pemasang iklan enggan memanfaatkan situs tersebut sebagai alat promosi.
"Para klien (pemasang iklan) kami bukan fans berat dari jejaring sosial untuk kalangan dewasa," ungkap Bianchini belum lama ini. Bianchini menuturkan, Ning hanya mempunyai partner kerja dengan Google. Perusahaan tersebut sejak awal telah bersikap tegas tidak akan memasang iklan di situs yang memuat pornografi.
Demi menghindari risiko lebih buruk, yakni dilarang Google, Bianchini akhirnya memutuskan untuk mengurangi porsi yang mengupas masalah-masalah orang dewasa. Bianchini mendirikan Ning pada Oktober 2004, bekerja sama dengan Marc Andreessen yang mempunyai latar belakang sebagai pengembang jaringan di internet. Bianchini menganggap situs jejaring sosial yang diciptakannya merupakan pengembangan situssitus yang telah ada. Bianchini memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pengunjung di Ning untuk menuangkan segala kreativitasnya.
Dia mencoba menerapkan konsep WYSIWYG (What You See Is What You Get). Dengan sistem ini, para pengunjung ataupun anggota komunitas Ning leluasa untuk mengubah tampilan. "Dasar filosofis kami adalah orang-orang mempunyai pandangan berbeda-beda mengenai dirinya sendiri," ujar Bianchini.
"Kami optimistis model ini (Ning) merupakan cerminan dari apa yang orang lakukan di dunia nyata dan di kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Tidak mudah bagi Bianchini maupun Mark menggodok konsep Ning hingga benarbenar matang dan siap disebarluaskan ke publik.Pada 2007, Bianchini baru meluncurkan platform Ning kepada para komunitas di dunia maya. Menurut Bianchini, Ning menawarkan fitur jejaring sosial terbaru yang semuanya dapat diatur sesuai keinginan pengunjung. "Jika Anda mempunyai waktu lebih, Anda dapat membangunnya (fitur-fitur) sesuai dengan keinginan," ujarnya.
Selama setahun, Ning telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di jejaring sosial. Pencapaian ini didukung pengalamannya di dunia internet selama bertahun-tahun. Bagi Bianchini, Ning bukan perusahaan pertama kali yang ditanganinya. Pada 2000, Bianchini meluncurkan Harmonic Communications yang merupakan agen iklan di dunia maya. Dia menjadi presiden dan kemudian merangkap sebagai kepala pemasaran perusahaan tersebut.
Tiga tahun kemudian, dia menjual Harmonic Communications kepada agen iklan dari Jepang, Dentsu. Bianchini dibesarkan di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) pada era 1970-an ketika wilayah tersebut mengalami transisi dari pusat pertanian menjadi teknologi. Ketika menginjak usia sembilan tahun, Bianchini mulai memperlihatkan jiwa kewirausahaannya.
Saat itu, dia mulai memperoleh penghasilan sendiri dengan mengembangbiakkan kelinci dan menjualnya melalui beriklan di koran setempat. Ketika bersekolah di Kota Stanford, dia bekerja sampingan di harian The Stanford Daily sebagai pegawai di bidang periklanan. Setelah lulus dari Stanford, dia menuju ke San Fransisco dan menjadi pegawai di Goldman Sachs sebagai analis teknologi. Bianchini hanya mampu bertahan selama 18 bulan di perusahaan itu.
Rabu, 07 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar