
Kluster Baru Mulai Tumbuh
Wednesday, 20 May 2009
Sumber: koran Seputar Indonesia (SINDO)
APARTEMEN, Empat gedung menara menara apartemen berdiri megah di tepi pantai utara Jakarta. Para pengembang properti hunian optimistis permintaan terus meningkat. Permintaan hunian diyakini tidak akan melemah karena tempat tinggal menjadi kebutuhan dasar manusia.
TURUNNYA tingkat suku bunga acuan menjadi sinyal bagi pengembang untuk kembali memasarkan kluster atau hunian baru.Pengembang berkeyakinan keinginan masyarakat untuk membeli rumah akan tinggi kembali. Kendati begitu, pengembang masih berharap agar perbankan segera mengikuti langkah yang ditempuh Bank Indonesia.
Pada awal Mei lalu, PT Cowell Development Tbk meluncurkan rumah tipe baru yang eksklusif di perumahan Melati Mas Residence (dahulu bernama Villa Melati Mas) yang lokasinya di Jalan Raya Serpong,Tangerang. Rumah tipe baru itu bernama Modern Grande yang terletak di Jalan Bulevard kluster Viesta.
Jumlah unit yang dibangun sangat terbatas, yakni hanya 20 unit. Rumah berdimensi luas bangunan 350 meter persegi dan luas tanah 250 meter persegi dipasarkan dengan harga sekitar Rp1,5 miliar per unit. ”Saat ini sudah terjual 60% dan kami targetkan pada semester tiga tahun ini sudah habis terjual,” ujar Director Marketing & Business Development PT Cowell Development Tbk Novi Imelly.
Melati Mas Residence dikembangkan PT Cowell Development Tbk sejak tahun 1987. Dari total lahan 200 hektare, kini sudah terbangun 88%. Jumlah rumah yang sudah terbangun sebanyak 5.000 unit dan saat ini sudah dihuni 4.000 kepala keluarga (KK).
Melati Mas Residence dilengkapi berbagai fasilitas penunjang untuk memanjakan penghuninya seperti Klub Melati Mas yang berisi sarana olahraga kolam renang ukuran olympic, tenis dan fitnes, kawasan komersial Giant Hypermarket, sekolah, dan Melati Mas Square (kompleks komersial).
Di tengah kondisi krisis keuangan global,PT Cowell Development Tbk optimistis dapat menaikkan nilai penjualan pada tahun 2009 ini. ”Permintaan rumah saat ini masih bagus karena rumah adalah kebutuhan dasar manusia sehingga masyarakat dalam kondisi apa pun akan membeli rumah. Selain itu, investasi dengan membeli rumah lebih aman dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham atau dana reksa,” ujar Novi.
Untuk meraih target tersebut dan menghadapi krisis keuangan global, PT Cowell Development Tbk melakukan berbagai strategi. Antara lain, membuat varian produk yang lebih banyak dan menyediakan produk yang lebih terjangkau.
Selain itu juga memberi keringanan dan kemudahan cara pembayaran seperti down payment (DP) dapat dicicil 12 kali, pembayaran dapat dicicil 24 kali, dan memberikan subsidi bunga KPR sebesar 5% dari bunga yang berlaku pada bank pemberi KPR.
”Karena 70% penjualan kami memakai KPR, penurunan suku bunga KPR saat ini sangat memengaruhi penjualan menjadi lebih baik,”kata Novi. Pada minggu kedua bulan ini, PT Sentul City Tbk juga meluncurkan kluster baru yang eksklusif di perumahan Sentul City, Bogor. Kluster baru itu bernama Pine Forest yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare.
Pada tahap pertama, akan dibangun 150 unit rumah dan 36 unit ruko. Dipasarkannya kluster yang menelan investasi sebesar Rp50 miliar ini antara lain untuk memenuhi kebutuhan hunian yang modern dan ramah lingkungan.
Menurut Business Development Directur PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama, pihaknya juga tengah mengaplikasi kan konsep green property sesuai dengan salah satu konsep pengembangan Sentul City-The City of Innovation, yaitu Eco City. Di mana aspek eksplorasi green property diterapkan pada kawasan dan pada bangunan dengan penerapan green wall.
Untuk bangunan rumah, kluster Pine Forest yang berdesain modern tropis itu,memperhatikan pemanfaatan ruang di bawah atap sebagai zine pengembangan mezzanine. Dengan demikian, pemanfaatan ruang menjadi lebih maksimal. Sementara untuk ruko diterapkan pada aspek hijau di muka ruko sebagai bagian dari keunikan desainnya.
Target pasar kluster Pine Forest adalah pasangan muda dan pengusaha. Selain menerapkan konsep green property, kelebihan yang dimiliki kluster Pine Forest adalah berada di dalam perumahan Sentul City yang sarat fasilitas dan lokasinya sangat strategis dengan beberapa alternatif pencapaian.
Ada dua tipe rumah yang ditawarkan di kluster Pine Forest yakni tipe Pinus Patula berdimensi luas bangunan (LB) 75 meter persegi dan luas tanah (LT) 135 meter persegi dan tipe Pinus Ponderosa berdimensi LB 53 meter persegi dan LT 90/120 meter persegi. Harga jual mulai Rp270 jutaan.Sementara ruko berdimensi LB 100 meter persegi dan LT 67, meter persegi dijual dengan harga Rp400 jutaan.
Penjualan didukung perusahaan asuransi Allianz yang memungkinkan pengembalian uang tunai membeli rumah sebesar 100% dalam waktu 10 sampai 13 tahun ke depan. Polanya seperti unit link, akan tetapi yang dipakai rumah, yang dipungut 15% dari harga rumah. Kalau tidak ingin ikut asuransi, tinggal dipotong 15 persen dari harga rumah.
Pemasaran kluster baru ini juga didukung dengan program cash back, yakni membeli rumah uang kembali. Melalui program cash back ini, pembeli yang membeli produk properti di kluster Pine Forest mendapatkan polis asuransi dari perusahaan asuransi terkemuka yang telah bekerja sama dengan PT Sentul City.
Rencananya, kluster Pine Forest mulai dibangun pada Juni dan serah terima paling lambat 18 bulan ke depan. Sukses dengan empat proyek apartemen sebelumnya,Kemang Village milik pengembang Lippo Karawaci kembali meluncurkan hunian bertingkat (apartemen) the Infinity.
Menurut Direktur Kemang Village Jessica Quantero, The Infinity dilepas dengan harga mulai Rp1,36 miliar per unit. Jika dihitung per meter persegi, harganya Rp 13 juta- Rp 19 juta per meter persegi, dengan luas unit 105 meter persegi hingga 305 meter persegi. The Infinity merupakan menara apartemen kelima dalam megaproyek terkini Lippo Karawaci di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang diberi nama Kemang Village.
Total nilai investasi megaproyek dengan tujuh menara ini mencapai Rp12 triliun. Pihaknya menargetkan pembangunan menara kelima dimulai pada tahun ini dan selesai pada 2011. The Infinity merupakan apartemen mewah yang memiliki banyak keunikan. Di antaranya terletak pada konsep bangunan yang memanfaatkan banyak jendela kaca agar pencahayaan alami makin kentara.
Sementara, jendelajendela itu akan dibuat menghadap dua sisi. Di lokasi tersebut, nantinya akan ada 20 kolam renang dan 50 resor air. ”Setiap lantai terdiri atas empat unit saja,” ucap Jessica. (hermansah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar